Daftar Isi
Jakarta, CNBC Indonesia – Saat ini, Israel tengah mengintensifkan serangan terhadap Lebanon, Gaza, dan Tepi Barat (West Bank) yang diduduki. Akibat serangan pasukan Zionis, puluhan orang dilaporkan tewas di seluruh Lebanon selama sehari terakhir.
Selain itu, sebanyak 18 warga Palestina tewas dalam serangan jet tempur Israel di kamp pengungsi Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki. Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat.
Berikut update terkait situasi di wilayah tersebut, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber oleh Kabar Petangpada Jumat (4/10/2024).
1. Sasaran Baru Israel
Israel, yang berperang di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, telah memperluas kampanye militernya untuk mengamankan perbatasan utara. Negeri Zionis mengklaim ingin memastikan kembalinya lebih dari 60.000 orang yang mengungsi akibat serangan Hizbullah selama setahun terakhir.
Salah satu sasaran serangan terbarunya di Beirut adalah Hashem Safieddine, calon penerus kepala Hizbullah untuk Nasrallah yang tewas seminggu lalu, situs berita AS Axios melaporkan. Laman itu mengutip tiga pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya.
2. Israel Bombardir Beirut 11 Kali, Kepung Bandara
Israel kembali membombardir Beirut selatan. Seorang sumber mengatakan Israel telah melakukan sedikitnya 11 serangan berturut-turut Kamis malam.
Rekaman video menunjukkan bola api raksasa membubung dari lokasi yang menjadi sasaran dengan asap tebal mengepul dan suar melesat keluar. Sekitar satu jam kemudian, beberapa ledakan terlihat datang dari arah pinggiran selatan setelah militer Israel memerintahkan penduduk lingkungan Hadath untuk mengungsi.
Kantor Berita Nasional (NNA) menulis lebih dari 10 serangan berturut-turut telah tercatat sejauh ini, dalam salah satu serangan terkuat di pinggiran selatan Beirut sejak dimulainya perang Israel di Lebanon. “Serangan itu bergema hingga ke wilayah pegunungan di luar Beirut,” tulis media itu dikutip Jumat.
Sementara itu, pada malam hari, seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan serangan Israel lainnya telah menargetkan sebuah gudang di sebelah bandara Beirut, di selatan ibu kota. Laporan juga dirilis dalam bentuk video oleh Reuters.
“Asap dan api mengepul di pinggiran selatan Beirut setelah serangan di dekat Bandara Internasional Beirut-Rafic Hariri seperti yang terlihat dari Sin El Fil,” bunyi laporan laman itu.
“Serangan udara Israel menargetkan sebuah gudang yang berdekatan dengan bandara,” kata sumber itu kepada AFP, yang meminta identitasnya dirahasiakan untuk membahas masalah-masalah sensitif meski tidak jelas apa isi gudang itu.
3. Militer Israel Serang Perbatasan Lebanon-Suriah
Militer Israel mengatakan, setelah menyerang perbatasan Masnaa Lebanon dengan Suriah, pihaknya menargetkan terowongan sepanjang 3,5 km (2 mil) yang digunakan oleh Hizbullah untuk mentransfer senjata.
“Intelijen yang akurat” memungkinkannya untuk menghancurkan bangunan militer, depot senjata, dan infrastruktur lainnya, katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Al Jazeera.
Tentara juga berjanji untuk melanjutkan serangan, dengan mengklaim untuk melindungi “keamanan warga” Israel.
Perbatasan Masnaa sendiri digunakan ratusan ribu orang untuk melarikan diri dari pemboman,
4. Khamenei Buka Suara Soal Serangan Israel
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Jumat mengatakan negaranya serta proksi regionalnya tidak akan mundur dari Israel. Hal ini disampaikannya beberapa jam setelah serangan Israel di Beirut.
“Tindakan brilian angkatan bersenjata kami beberapa malam yang lalu sepenuhnya sah dan sah”, kata Khamenei saat memimpin salat Jumat di Teheran, mengacu pada serangan rudal Iran terhadap Israel pada Selasa, seperti dikutip Reuters.
5. Jumlah Korban Tewas di Gaza
Kementerian Kesehatan Gaza menyebutr setidaknya 41.802 orang tewas dan 96.844 orang terluka dalam serangan militer Israel di daerah kantong itu sejak 7 Oktober.
Dari jumlah tersebut, 14 warga Palestina tewas dan 50 orang terluka dalam periode pelaporan 24 jam terakhir.