Jakarta, CNBC Indonesia– Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengapresiasi berbagai upaya PT PLN (Persero) dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup di Indonesia. Salah satunya adalah keberhasilan PLN memanfaatkan limbah Fly Ash and Bottom Ash (FABA) atau abu sisa pembakaran batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dijadikan produk bernilai ekonomi tinggi, seperti batako, paving block, pemecah ombak, hingga pupuk.
“Saya memberikan apresiasi bahwa PLN sudah menggunakan dan memanfaatkan FABA-nya buat rumah dan sebagainya. Ketika bicara dengan perusahaan-perusahaan lain yang menghasilkan FABA, kami bisa mengatakan untuk lihat PLN sebagai contoh,” tutur Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati, dalam keterangan tertulis, Kamis (27/6/2024).
Vivien menekankan bahwa pihaknya akan terus mendorong kalangan pelaku usaha untuk melakukan industrialisasi pengelolaan limbah dan sampah dengan penerapan ekonomi sirkular seperti yang dijalankan PLN. Sehingga, di samping tetap aktif menjaga kelestarian lingkungan, masyarakat memperoleh manfaat lebih dari pengelolaan limbah.
“Kami melihat PLN sebagai perusahaan energi terkemuka di Indonesia memang memiliki peran penting. Saya terima kasih karena banyak inovasi yang sudah dilakukan oleh PLN selama ini,” ujar Vivien.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Sigit Reliantoro menambahkan, pemerintah senantiasa mengajak seluruh pihak untuk bergerak bersama dalam upaya menyelamatkan lingkungan. Pihaknya berharap, berbagai inovasi yang dilakukan PLN turut menguatkan motivasi masyarakat untuk ikut agenda penyelamatan iklim.
“Lingkungan itu adalah masalah bersama. Maka yang perlu dilakukan adalah mengamplifikasi kebaikan yang sudah kita lakukan dan menjadikan itu sebagai collective imagination sebagai inspirasi bersama,” ungkap Sigit.