Jakarta, Kabar Petang- Konser Taylor Swift di Wina, Austria sempat mendapat ancaman serangan bom bunuh diri yang terinspirasi dari kelompok ISIS. Akibatnya, konser penyanyi asal Amerika selama tiga hari di negara tersebut harus dibatalkan.
Pengacara Ina-Christin Stiglitz yang mendampingi tersangka utama suara terkait kliennya. Ia menyebut kliennya hanya “bermain-main dengan ide” tersebut.
“Itu menarik baginya,” katanya, menunjukkan bahwa kliennya tidak benar-benar bermaksud untuk melakukan serangan serius, seperti dilaporkan Reuters, Minggu (11/8/2024).
“Itu hanya bermain-main dengan ide,” katanya. “Ia mengatakan bom itu kualitasnya tidak cukup bagus, tidak akan berhasil.”
Stiglitz mengatakan tersangka yang berusia 19 tahun itu telah meneliti secara daring tentang cara membuat bom.
Penyidik Austria sebelumnya mengatakan pemuda tersebut belum lama ini bersumpah setia kepada ISIS. Ia membuat pengakuan penuh setelah polisi menggerebek rumahnya, menyita bahan kimia, parang, dan perangkat lain yang direncanakan oleh para komplotan untuk digunakan dalam serangan bom.
Stiglitz sendiri mengatakan bahwa pemuda tersebut baru terlibat dengan ISIS selama sebulan terakhir.