Pemprov DKI Jakarta juga berupaya memastikan kemudahan akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi, dengan meningkatkan jaringan distribusi air bersih perpipaan, berinvestasi pada teknologi desalinasi, serta meningkatkan penangkapan air hujan untuk mencapai target 100 persen cakupan air bersih perpipaan pada 2030.
Jakarta pun terus berupaya meningkatkan kesetaraan gender, dengan memberikan kesempatan karier yang setara. Saat ini, 57,58% dari total pegawai yang bekerja di Pemprov DKI Jakarta adalah perempuan, dengan 27,1% dari puncak kepemimpinan tertinggi di DKI Jakarta ditempati oleh perempuan.
“Kami percaya, dengan terus menjaga komitmen terhadap kesetaraan gender akan mendorong terwujudnya masyarakat yang inklusif,” tegas Heru.
Dalam acara yang sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, isu pengelolaan kota telah menjadi perhatian bersama. Apabila tidak dikendalikan dengan baik, urbanisasi ini dapat menimbulkan ketimpangan, peningkatan kelompok rentan, eksploitasi daerah pinggiran kota, dan sebagainya.
“Oleh karena itu, di masa depan, pembangunan kota harus didasarkan pada New Urban Agenda yang menekankan pentingnya ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan untuk memastikan tidak ada yang tertinggal. Kemudian, mengedepankan perencanaan kota dan wilayah yang terintegrasi, tata kelola multi-aktor, serta kota yang dibangun berdasarkan prinsip-prinsip yang berorientasi pada manusia, responsif terhadap usia, dan sensitif gender,” papar Suharso.
Sementara itu, Asisten Sekretaris Jenderal untuk Pembangunan Ekonomi, Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa, Navid Hanif menjelaskan, IMF 2024 merupakan penyelenggaraan yang ketujuh kali. Diharapkan, forum ini dapat mengakselerasi implementasi Agenda 2030 melalui pembangunan berkelanjutan yang dilaksanakan oleh setiap kota. “Anda akan mendorong perubahan. Namun, kali ini harus berfokus pada perubahan struktural dan sistematis agar kota-kota dunia tetap berada di jalur yang sesuai (on track) menuju masa depan yang berkelanjutan,” ujar Hanif.
IMF 2024 juga berperan penting dalam penyelenggaraan UN’s Summit of the Future yang akan digelar pada September mendatang. “Forum ini merupakan kesempatan bagi pemerintah lokal, regional, dan nasional untuk mengeksplorasi dan menginisiasi pembangunan berkelanjutan untuk masa depan, sehingga dapat berkontribusi pada konferensi PBB tersebut,” pungkas Hanif.
Next Article
Live Now: Walikota Sedunia Kumpul di International Mayors Forum
(dpu/dpu)