Netanyahu Menggila-Israel Bunuh Bos Hamas

Netanyahu Menggila-Israel Bunuh Bos Hamas


Read More


Daftar Isi



Jakarta, CNBC Indonesia – Militer Israel telah melakukan serangan “paling ekspansif” di Tepi Barat (West Bank) yang diduduki sejak Rabu dini hari lalu. Hal ini pun telah membuat situasi di wilayah Timur Tengah semakin memanas.

Berikut update terkait situasi di wilayah tersebut, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber oleh Kabar Petangpada Jumat (30/8/2024).

Israel Klaim Bunuh Bos Hamas di Jenin

Pasukan Israel, di bawah arahan intelijen Israel, mengeklaim telah membunuh Wassam Hazem dan dua pejuang bersenjata lainnya di kota Tepi Barat yang diduduki. Menurut pernyataan militer, ketiganya tewas dalam baku tembak dengan pasukan yang diikuti oleh serangan udara.

“Hazem terlibat dalam melaksanakan dan mengarahkan penembakan dan serangan bom serta mempromosikan kegiatan Hamas lainnya di Tepi Barat,” kata militer Israel, seperti dikutip Al Jazeera.

Misra Mesharka dan Arafat Amer, dua pejuang lainnya yang tewas, beroperasi di bawah Hazem dan terlibat dalam serangan penembakan. Militer Israel juga mengatakan senjata dan dana disita di dalam kendaraan dan di tubuh mereka.

Israel Bunuh Komandan Jihad Islam

Pasukan Israel mengklaim bahwa baku tembak yang dilakukannya di Tepi Barat telah menewaskan seorang komandan lokal gerakan Jihad Islam yang didukung Iran dan empat pejuang Palestina lainnya.

Militer mengatakan telah menewaskan Muhammad Jabber, yang dikenal sebagai Abu Shujaa, kepala jaringan pejuang di kamp pengungsi Nur Shams yang berdekatan, selama baku tembak di sekitar sebuah masjid di kota Tulkarm pada Kamis (29/8/2024).

Divisi Tulkarm dari sayap bersenjata Jihad Islam mengonfirmasi kematian Jabber, yang menjadikan jumlah total warga Palestina yang tewas selama dua hari terakhir menjadi 17 orang. Mereka juga mengatakan para pejuang telah menyerang pasukan Israel di dekat masjid Abu Ubaida.

Operasi tersebut dimulai pada Rabu dini hari. Ratusan tentara Israel yang didukung oleh helikopter, pesawat nirawak, dan pengangkut personel lapis baja menyerbu kota-kota yang menjadi titik api di Tulkarm, Jenin, dan daerah-daerah di Lembah Yordan.

Menurut saksi mata Reuters, juga terjadi pemadaman jaringan total di Jawwal, salah satu dari dua perusahaan telekomunikasi utama di wilayah Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

Inggris Respons Serangan Israel di Tepi Barat

Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris mengatakan bahwa mereka “sangat prihatin” dengan metode serangan yang digunakan oleh Israel di Tepi Barat.

“Kami terus meminta otoritas Israel untuk menahan diri, mematuhi hukum internasional, dan menindak tegas tindakan mereka yang ingin mengobarkan ketegangan,” kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan.

“[Inggris] mengutuk keras kekerasan pemukim dan pernyataan yang menghasut seperti yang dibuat oleh Menteri Keamanan Nasional Israel Ben-Gvir, yang mengancam status quo Situs Suci di Yerusalem,” tambah pernyataan tersebut.

Pada Senin, Ben-Gvir, yang telah berulang kali mengabaikan larangan lama pemerintah Israel terhadap orang Yahudi yang berdoa di kompleks Masjid Al-Aqsa, mengatakan ia akan membangun sebuah sinagoge di area kompleks tersebut. Masjid Al-Aqsa juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount.

Netanyahu Dikecam Keluarga Tahanan Hamas

Sebuah pernyataan dari kelompok yang mewakili keluarga tawanan, yang disiarkan oleh stasiun televisi Israel Channel 12, telah mengecam keputusan kabinet keamanan Israel baru-baru ini untuk meninggalkan pasukan di Koridor Philadelphia, sebidang tanah yang membentang di sepanjang perbatasan selatan Gaza dengan Mesir.

“Setelah hampir setahun diabaikan, Netanyahu tidak melewatkan kesempatan untuk memastikan bahwa tidak akan ada kesepakatan untuk pembebasan orang-orang yang mereka cintai,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

“Tidak ada hari di mana Netanyahu tidak bertindak secara nyata untuk membahayakan pemulangan semua tawanan ke rumah.”

Kehadiran pasukan Israel di daerah ini telah menjadi titik kritis utama dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk gencatan senjata di Gaza, di mana kabinet memberikan suara mayoritas untuk menyetujui kehadiran pasukan di sana.

Kabinet Israel Setujui Kehadiran Tentara di Koridor Philadelphia

Pemerintah Israel telah menyetujui kehadiran tentaranya di sepanjang Koridor Philadelphia di Gaza selatan. Mereka yakin bahwa langkah tersebut akan memperkuat posisi negosiasinya dalam pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas, demikian laporan surat kabar Haaretz.

Haaretz, mengutip sumber yang hadir dalam rapat kabinet pada Kamis malam, mengatakan delapan anggota mendukung langkah tersebut, sementara Menteri Pertahanan Yoav Gallant menentangnya, dan Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir abstain.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *