Produksi Migas Lesu, Tapi Setoran ke Negara Tembus Rp123 Triliun

Produksi Migas Lesu, Tapi Setoran ke Negara Tembus Rp123 Triliun


Read More



Jakarta, Kabar Petang- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang sudah disetor, khususnya dari sektor hulu migas, pada Semester 1-2024 mencapai US$ 7,6 miliar atau setara Rp 123,1 triliun (asumsi kurs Rp 16.205 per US$).

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan bahwa realisasi penerimaan negara sudah mencapai 141% dari target Semester 1-2024 yang ditentukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 sebesar US$ 5,41 miliar atau setara Rp 87,66 triliun.

“Penerimaan negara saat ini US$ 7,6 miliar,” ungkap Dwi dalam Konferensi Pers Kinerja Hulu Migas Semester 1-2024 di Jakarta, Jumat (19/7/2024).


Dwi mengungkapkan outlook setoran penerimaan negara dari hulu migas RI hingga akhir tahun 2024 ini juga diperkirakan akan melebihi target, yakni mencapai 105% atau US$ 13,6 miliar atau setara Rp 220,3 triliun, dari target yang ditetapkan sepanjang tahun 2024 ini sebesar US$ 12,9 miliar atau setara Rp 209,02 triliun.

“Dan diperkirakan nanti sampai akhir tahun akan mencapai US$ 13,6 (miliar) dari target US$ 12,9 (miliar),” tambahnya.

Catalan positif penerimaan negara ini memang tidak berbanding lurus dengan capaian produksi minyak dan gas bumi selama Semester I 2024.

Berdasarkan laporan SKK Migas, realisasi lifting minyak per Semester 1-2024 tercatat “hanya” mencapai 576 ribu barel per hari (bph), hal itu terpantau masih di bawah target tahun ini yang ditetapkan dalam APBN 2024 sebesar 635 ribu bph atau tercapai sebesar 91% dari target.

Outlook produksi minyak hingga akhir tahun 2024 diperkirakan mencapai 595 ribu bph. Angka itu juga terpantau masih cukup jauh dari target lifting minyak yang ditetapkan dalam APBN 2024 sebesar 635 ribu bph atau diprediksi hanya akan tercapai 94%.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *