Siaga PD 3! Putin Siap Gunakan Senjata Nuklir, NATO Respons Begini

Siaga PD 3! Putin Siap Gunakan Senjata Nuklir, NATO Respons Begini


Read More



Jakarta, CNBC Indonesia – Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyatakan pihaknya tidak terlalu khawatir dengan pembaruan terbaru dalam doktrin nuklir Rusia yang diumumkan pekan lalu.

Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini mengusulkan aturan baru terkait penggunaan senjata nuklir, dengan alasan adanya ancaman baru dari Barat. Banyak pihak melihat langkah ini sebagai pesan yang ditujukan kepada Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mengenai “garis merah” dalam perang proksi di Ukraina.

Dalam wawancara terakhirnya dari markas besar NATO di Brussels, Stoltenberg menyatakan bahwa NATO belum mendeteksi adanya perubahan signifikan dalam postur nuklir Rusia yang memerlukan respons serupa dari pihak NATO.

“Apa yang kita lihat adalah pola retorika dan pesan nuklir Rusia yang sembrono, dan ini sesuai dengan pola tersebut,” ujarnya, dilansir RT, Selasa (1/10/2024).

Stoltenberg juga menambahkan bahwa setiap kali Barat meningkatkan dukungannya terhadap Ukraina dengan senjata-senjata baru seperti tank tempur, senjata jarak jauh, atau jet F-16, Rusia mencoba untuk mencegahnya.

Namun, Stoltenberg berpendapat bahwa NATO dan sekutu-sekutunya tidak terpengaruh oleh pesan-pesan tersebut. “Pembaruan doktrin nuklir ini tidak boleh menghalangi sekutu-sekutu NATO untuk terus mendukung Ukraina,” tegasnya.

Stoltenberg, yang telah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal NATO sejak 2014, juga mengakui bahwa tidak ada solusi instan yang dapat mengubah dinamika medan perang. Menurutnya, meningkatkan biaya perang bagi Rusia dapat menjadi cara untuk mempengaruhi keputusan Putin.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *