Lebih lanjut, Teten menyebut saat ini baru 19% pelaku UMKM yang dapat mengakses pembiayaan perbankan. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta agar 30% pelaku UMKM bisa mendapatkan kredit perbankan pada tahun 2024 ini.
Menurutnya, target 30% dari Presiden Jokowi itu akan sulit untuk dicapai, apabila tidak ada upaya perubahan dalam skema pembiayaan. Namun, jika usulan penambahan data sebagai pertimbangan skor kredit itu diterapkan, ia optimistis target itu bisa dicapai.
“Kita optimis, kita sudah, ini scientific ya, karena sudah digunakan di 145 negara. Nah tapi para UMKM-nya harus sudah mulai pencatatan, ini juga secara digital, supaya nanti bisa mudah dilakukan track record digital mengenai kesehatan usaha,” pungkasnya.
(mij/mij)
Next Article
Video: Menteri Teten Blak-blakan Alasan UMKM & Industri Gak Nyambung