Sebuah peta baru yang dirilis menunjuk 11 “blok” di wilayah Nuseirat dan Bureij di daerah kantong yang dikepung yang harus segera dievakuasi. Warga sipil diperintahkan untuk segera mengevakuasi diri ke “zona kemanusiaan” yang ditunjuk oleh tentara.
Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee mengklaim Hamas dan kelompok lain “melanjutkan kegiatan teror” di wilayah yang ditunjuk dan militer Israel “akan bertindak dengan kekuatan besar terhadap elemen-elemen ini”.
4. 12 Orang Tewas dalam Serangan Israel Hari ini
Al Jazeera melaporkan, serangan Israel di Palestina per hari ini setidaknya telah menimbulkan 12 korban jiwa baru. Dikabarkan, kawasan yang paling banyak menelan korban jiwa adalah Kamp Pengungsi Nuseirat yang dioperasikan oleh UNRWA.
Secara rinci, enam orang dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel pada Jumat (4/10/2024) waktu setempat di timur laut Kamp Pengungsi Nuseirat. Selain itu, terdapat pula serangan udara helikopter serta kendaraan lapis baja yang menembaki posisi warga sipil di Nuseirat.
“Lalu, satu orang tewas dan sejumlah orang terluka dalam serangan Israel terhadap tenda pengungsi di sebelah barat Deir el-Balah,” tulis laporan Al Jazeera.
“Setidaknya, lima orang kini dilaporkan tewas dalam serangan Israel di Beit Hanoon di Gaza utara yang telah kami laporkan sebelumnya. Ada juga laporan penembakan artileri di sebelah barat laut kota Rafah,” lanjut laporan tersebut.
Secara keseluruhan, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, total jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu telah meningkat menjadi 41.825. Kemudian, sebanyak 96.910 orang lainnya terluka.
Seperti diketahui, konflik antara Palestina dan Israel sudah berlangsung lama. Hingga kemudian pada 7 Oktober 2023 lalu, Hamas melakukan serangan mendadak terhadap Israel. Akibatnya serangan balik Tel Aviv di Gaza yang berlangsung hingga kini dan semakin melebar.
(dce)
Next Article
Studi Terbaru Ungkap Korban Tewas Perang Gaza Bisa Tembus 186.000 Jiwa