“NATO tidak bisa mengubah pandangan Putin tentang Ukraina, tetapi saya pikir kita bisa mengubah perhitungannya,” katanya.
Ketika ditanya apakah dukungan militer terus-menerus terhadap Ukraina dapat meningkatkan risiko konfrontasi langsung dengan Rusia, Stoltenberg menjawab bahwa dalam perang tidak ada opsi yang bebas risiko.
“Jika Putin menang di Ukraina, itu akan menjadi sinyal bagi negara-negara lain bahwa menggunakan kekuatan militer dan mengancam NATO adalah hal yang dapat diterima. Itu akan membuat kita semua lebih rentan,” tambahnya.
Adapun pembaruan doktrin nuklir Rusia yang diusulkan memungkinkan penggunaan senjata nuklir jika terjadi serangan terhadap Belarusia, dalam hal serangan konvensional oleh negara yang didukung oleh negara nuklir – termasuk Ukraina – atau ketika menerima “informasi yang dapat diandalkan” tentang peluncuran rudal ke Rusia.
(luc/luc)
Next Article
Pasukan Putin Menggila, Rusia Mulai Kuasai Kota Strategis Ukraina